Trading CFD
CFD – Kontrak untuk selisih

Pasar forex lazimnya terkait dengan valuta asing yang cukup volatil dan menyiratkan perolehan keuntungan besar. Juga ada instrumen trading yang tidak terlalu volatil, namun masih dapat menghasilkan keuntungan yang layak. Keunggulan instrumen-instrumen ini adalah memungkinkan trader untuk membangun portofolio investasi yang efisien dan bekerja dengan berbagai macam aset. Ini merujuk pada trading kontrak untuk selisih (CFD) saham perusahaan-perusahaan ternama dunia.
CFD adalah kontrak untuk selisih harga yang disimpulkan antara pembeli dan penjual melalui broker perantara. Aset dalam kontrak untuk selisih mungkin berupa saham, obligasi, emas, minyak mentah, perak, dan tembaga, serta indeks-indeks saham besar, seperti Dow Jones, DAX, NASDAQ, dan S&P. Mata uang-mata uang global dan aset-aset volatil juga termasuk dalam daftar. Instrumen keuangan ini tidak menyiratkan pembelian sebuah aset yang sebenarnya. Ini memberikan peluang bagi investor swasta untuk mendapat keuntungan dari nilai tukar bursa yang selalu berfluktuasi. Seorang trader yang membeli CFD aset yang dipilih dan menjualnya, mendapat keuntungan dari perbedaan harga.
CFD saham adalah kontrak untuk selisih, di mana aset yang mendasarinya adalah saham perusahaan-perusahaan ternama dunia, seperti Apple, Amazon, Microsoft, Google, dan lainnya. Saham dihargai dalam mata uang utama dan di seluruh pasar efek yang dijual bebas.
Gagasan dasar CFD cukup sederhana – menghasilkan keuntungan, seorang trader perlu meramalkan apakah selisih antara harga saat ini dan harga di masa mendatang akan positif atau negatif.
Kontrak trading untuk selisih memiliki banyak keuntungan dibanding dengan trading di bursa saham. CFD menarik perhatian trader pemula dan profesional. Para profesional menggunakan CFD sebagai alternatif terhadap pasar saham. Mari lihat mengapa para trader lebih memilih trading CFD daripada aset-aset yang mendasarinya.
Contohnya, mari lihat berapa banyak uang yang dapat diraih dari selisih harga saham Apple, perusahaan terbesar dunia. Berkat teknologi dan desain instimewa produk-produknya, Apple telah meraih reputasi yang sempurna dan memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Sahamnya terus diapresiasi, bertambah lebih dari 265% dari 2014 hingga 2016. Sejak awal 2017, saham Apple naik sebesar 48%. Pada 5 September 2017, kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai USD 850 miliar menurut Wikipedia.
Investor besar Warren Buffett mendapatkan lebih dari USD 1 miliar dari saham Apple dalam enam pekan.
Buffett melakukan investasi pertamanya pada kuartal pertama 2016. Perusahannya - Berkshire Hathaway – membeli portofolio saham sejumlah hingga 9,8 miliar. Pada kuartal kedua, investor ini membeli 5,42 miliar saham di harga dari USD 90 hingga USD 112. Meski Buffet telah menghasilkan miliaran dolar dengan berinvestasi ke raksasa teknologi ini, dirinya terus membeli saham agar naik. Pada akhir 2016, Berkshire mengukuhkan sekitar 61,2 miliar saham dengan harga rata-rata USD 106-118 per lembar. Pada kuartal pertama 2017, Buffett melipatgandakan sahamnya di Apple (dibeli di harga USD 116-122 per lembar).
Tidak sulit untuk menghitung berapa banyak yang diraih Buffett dari investasi ini. Tentu saja, diperlukan jumlah uang yang cukup banyak untuk membeli saham di beberapa perusahaan.
Namun, ada cara yang lebih mudah untuk berinvestasi di saham – beli CFD saham. Tidak perlu membeli sebuah aset; ada peluang spekulatif untuk meraih profit dari selisih harga saham.
Saham produsen ponsel pintar dan tablet ternama di dunia ini meroket sebesar 48% menjadi USD 172.59 per lembar. Pertama-tama, kinerja kuat tersebut berkontribusi pada kenaikan keseluruhan di pasar saham AS, di tengah pemulihan Amerika dan ekonomi global. Kebijakan moneter hampir semua bank-bank sentral dunia yang lunak mendorong kenaikan saham. Faktanya, Dow Jones menguat sebesar 14.96% year-to-date.
Kedua, kenaikan saham Apple didorong oleh dimulainya penjualan iPhone X. Jika klien kami telah membeli CFD saham Apple, investasi hanya 10% dari total harga (leverage maksimum di trading CFD saham sebesar 1:10), saldo mereka akan telah meningkat sebesar 40.3% pada Oktober 2017 jika depositnya sebesar $1,000.
Yang terpenting, saham Apple jatuh setiap tahun jelang peluncuran iPhone baru, namun setelah itu, saham melanjutkan penguatan. Namun, pada 2017 para investor sangat kecewa terhadap peluncuran iPhone X, sehingga saham Apple anjlok dari titik tertinggi harian seharga USD 163.54 ke USD 159.51 per lembar saham. Kemunculan model baru ini ditunda ke tanggal 3 November, yang menyebabkan reaksi negatif tersebut. Media melaporkan bahwa perusahaan menunda awal produksi selama sebulan karena gangguan teknis. Untuk mengejar jadwal tersebut, perusahaan harus mempekerjakan karyawan baru ke pabrik di China.
Jika trader telah menjual CFD saham Apple, investasi hanya 10% dari total harga saham (di leverage 1:10) dengan deposit USD 1,000, mereka telah mendapat 89.7% dari deposit awal (USD 897) pada awal penjualan iPhone 8. Jika trader telah membeli saham Apple setelah awal penjualan, investasi 10% dari total jumlah yang sama dengan deposit sebesar USD 1.000, mereka telah akan mendapat 212% dari deposit awal (USD 2,120) setelah penutupan transaksi pada hari di mana iPhone X dijual.
CFD saham tidak ditradingkan di pasar saham, CFD hanya mencerminkan susunan antara pembeli dan penjual yang melakukan trading di pasar bebas. Dengan demikian, trader bekerja tanpa komisi dan peraturan bursa, karena CFD memudahkan spekulasi atas kenaikan atau penurunan harga, terlepas dari arah aset yang mendasarinya. Sebuah broker merupakan pihak perantara dalam proses ini.
Untuk mentradingkan kontrak untuk selisih dengan sukses, seorang trader harus memilih broker khusus yang profil utamanya adalah CFD. Salah satu perusahaan terbaik di bidang ini adalah InstaForex.
Penting: Ketentuan untuk trading CFD dengan InstaForex mencakup persyaratan margin dan komisi yang rendah, spread tetap, serta peluang memegang posisi untuk waktu yang lama tanpa batasan.